Senin, 30 Juni 2008

JALAN SOEKARNO HATTA DI BERSIHKAN DARI PKL

Palembang, BP
Pihak kecamatan alalng-alang lebar telah melayangkan surat peringatan kedua kepada para pedagang kaki lima ( PKL ) di daerah milik jalan ( DMJ ) di jalan soekarno-hatta, Jumat ( 27/6 ) lalu.
camat alang-alang lebar sulaiman amin, minggu ( 29/6) mengatakan penertiban dilakukan dalam rangka menegakan peraturan daerah yang melarang semua warga mendirikan bangunan / tempat usaha di daerah milik pemerintah. bila peringatan kedua ini diabaikan, akan dilayangkan peringatan ke tiga pada hari ini senin ( 30/6) atau besok selasa ( 1 / 7 ). Jika peringatan ketiga masih ada yang membandel , maka pihak kecamatan bersama satuan Pol PP kota palembang akan langsung membongkar semua bangunan liar yang ada disana.
menurut sulaiman, penertiban dilakukan dalam rangka menghilangkan kesan jorok dan kumuh di sepanjang jalan soekarno Hatta . Apabila PKL benar-benar ingin berdagang dan berusaha, mereka diimbau untuk memanfaatkan pasar Alang-alang lebar yang kiosnya masih banyak kosong " Bukan mengelar dangangan di tempat yang dilarang " Tukas sulaiman
Pantauan Berita pagi setelah menerima surat peringatan kedua, Tampak sebgaian pkl di jalan soekarno Hatta mulai bersiap membongkar lapak mereka.namun ada juga beberapa pedagang yang masih ngotot bertahan.
seorang peadgang yang tidak mau menyebutkan namanya, menyatakan akan bertahan berjualan disana, karena binggung dan tidak tahu mau pindah kemana. Dia tidak mau pindah ke pasar alang-alang lebar karena sepi, jauh berbeda dengan jalan soekarno Hatta.
Sedangkan ani salah satu pedagang, ketika dimintai tanggapanya mengenai masalah ini , mangatakan mau pindah dari lokasi tersebut asal pemerintah memberikan tempat yang cocok dan strategis . " sama seperti yang ada di jalan soekarno Hatta,"ujar dia.


2 komentar:

Jenny Oetomo mengatakan...

Kalau ngak salah ingat jalan Soekarno Hatta di Palembang itu khan yang tembus kearah perumahan polygon Bukit Siguntang dan kalau diteruskan tembus KM 7 Jl. Kol. H Burlian ya, maklum sudah lama ninggalin kota empek empek, Wah sekarang di Jl. Soekarno Hatta sudah rame ya padahal waktu itu masih sepi sekali hanya ada beberapa warung-warung gelap aja, hebat deh perkembangan kota Palembang, Salam

Hadi jatmiko mengatakan...

ya benar bung namun Pembangunan yang tidak berpersfektif lingkungan dan kerakyatan akan menjadikan malapetaka bagi Rakyat nya.Pembangunan hanya di jadikan alat untuk mengusir rakyat dari habitatnya