Selasa, 08 Juli 2008

Sumsel Kekurangan 2.200 Penyuluh

Palembang, Kompas - Provinsi Sumatera Selatan masih kekurangan sekitar 2.200 tenaga penyuluh pertanian. Kondisi itu berakibat minimnya pengetahuan petani tentang teknologi pertanian dan juga menyebabkan pemerintah tidak bisa maksimal memantau permasalahan yang dihadapi petani Sumsel secara riil dan konkret.

Demikian diutarakan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan Trisbani Arief, Selasa (8/7) di Palembang.

Trisbani mengatakan, tenaga penyuluh pertanian di Provinsi Sumsel saat ini hanya berjumlah 1.800 orang. Dengan jumlah tenaga yang terbatas tersebut, satu penyuluh akhirnya harus bekerja untuk 2-3 desa.

”Idealnya, satu penyuluh wilayah kerjanya mencakup satu desa. Jika mempertimbangkan jumlah desa di Sumsel sebanyak 4.000, kita masih kekurangan sekitar 2.200 tenaga penyuluh. Kami masih berusaha menambah, hanya saja bertahap,” ucap Trisbani.

Ancaman kekeringan

Terkait dengan kekeringan yang terjadi di sebagian lahan pertanian Sumsel, Trisbani mengimbau petani agar secara cepat melaporkan ke tenaga penyuluh pertanian yang terdekat mengenai persoalan yang dihadapi di lapangan. Sampai sekarang, pihaknya masih terus mendata perkembangan jumlah lahan sawah yang puso dan gagal panen akibat bencana kekeringan ini.

”Cepatnya pelaporan ini tujuannya agar kami bisa mengetahui skala dan tingkat kerusakan lahan. Dengan demikian, pemprov juga bisa cepat menangani dan mengantisipasi ancaman selama kemarau,” katanya


Tidak ada komentar: