Selasa, 09 Juni 2009

Cerita di Posko Solidaritas Bencana KEbakaran 5 Ulu

Hari ini beberapa organisasi yang tergabung dalam aliansi Solidaritas Masyarakat Peduli bencana mulai melakukan penggalangan bantuan di beberapa titik strategis yang ada dikota palembang seperti Simpang 4 Charitas,Unsri,UMP,SMA 1, Ubidar,simpang 4 jaka Baring dll.namun sampai dengan pukul 13.30 WIB Hanya kawan dari simpang 4 cahritas yang di koordinir oleh HMS FT UMP dan dari SMA 1 yang dikoordinir SISPALA WANALA AGUNG yang telah menyetorkan hasil penggalangan bantuan mereka baik itu dalam bentuk uang dan barang.
Untuk sumbangan dalam bentuk uang hari ini kami dapatkan sebesar Rp 870.000,sedangkan dalam bentuk barang terdapat Pakaian, Buku, dan boneka.setelah menerima setoran tersebut kami langsung kelokasi untuk mendirikan tenda barak yang akan digunakan untuk meletakan barang barang bantuan dari hasil penggalanagan dana serta beberapa kegiatan lainnya yang sebelumnya kami lakukan di salah satu rumah warga yang ada di 5 ulu.
saat dilokasi bayak tanggapan dan cerita dari masyarakat yang salah satunya menceritakan bahwa tadi malam ( 08/06) sempat terjadi kericuhan dikarenakan ada masyarakat yang mengejar orang tidak dikenal yang hendak melakukan pembakaran dengan cara menyiram dirigen yang berisi minyak ke salah satu rumah warga yang perkampungan tidak terbakara namun dekat dengan lokasi kebakaran namun aksi tersebut dapat dicegah keburu dipergoki warga lalu orang tersebut lari dan meninggalkan dirigen yang berisi minyak.atas hal ini banyak warga yang mulai menduga duga sebab kebakaran yang menimpa perkampungan Mereka...
Selain itu sampai saat ini masyarakat korban masih mengalami trauma ini terlihat dari kepanikan warga saat melihat Api yang dikeluarkan dari Perbaikan Kabel Listrik yang dilakukan oleh Pemerintah Kota PAlembang banyak warga yang terlihat ketakutan menangis dan berhambur berlarian

Kegiatan Di posko
Dikarenakan banyak nya anak anak atau masyarakat yang mengalami Trauma lalu kami pun membuat acara dengan melakukan pemutaran Film yang menggunakan Infokus di lokasi kebakaran, harapan dari kegiatan pemutaran Film Ini masyarakat Korban dapat terhibur dan melupakan sejenak kesedihan nya dan syukur hal ini disambut baik oleh Masyarakat dengan mendatangi Ramai ramai lokasi pemutaran Film sambil sekali kali ada beberapa warga yang mengajak warga yang lain untuk bergantian Ronda keliling guna nya untuk mencegah aksi percobaan seperti yang terjadi tadi malam.

saat sedang asyik nya memutar Film ada warga yang mendatangi kami dan meminta kami ke Posko terpadu (posko Pemerintah) yang berada di Depan Lorong Keramat untuk menemui RW,Lurah,CAMAT guna menanyakan izin dari pndirian Posko yang kami lakukan, atas hal itu salah satu wakil dari kami yang ditemani salah satu warga pun memenuhi panggilan tersebut dalam peretmuan tersebut pihak pemerintah menanyakan IZin pendirian posko yang kami lakukan dan meminta agar Posko yang kami buat untuk segera dihentikan(ditutup) dan menyerahkan bantuan yang akan kami berikan kewarga di serahkan ke Posko Terpadu, atas hal itu kami pun menolak dan mengatakan bahwa kami telah meminta izin kepada warga pemilik Lokasi pendirian Posko kami dan beberapa RT yang ada di Lokasi kebakaran dan mereka mengizinkan apalagi Posko yang kami buat sangat dekat dengan Lokasi Kebakaran (Baca :Laut ) tidak seperti Posko yang pemerintah buat yang jauh dari Lokasi sehingga dengan izin tersebut menurut kami tidak ada maslah lagi.
Setelah itu wakil dari kami kembali ke Posko namun tak lama kemudian datang lagi orang orang yang mengaku dari Pihak kepolisian yang juga meminta agar Posko tersebut di tutup karena tidak punya izin dan dengan argumen yang sama kamipun menjawab seperti yang kami nyatakan dengan camat,lurah dan RW sebelumnya, atas hal itu pihak kepolisian meminta agar kita terus berkoordiansi dengan mereka soal keamanan dan melaporkan nama nama Organisasi yang tergabung dalam Solidaritas Maysrakat Peduli Bencana.setelah piahk kepolisian pergi muncul obrolan dari masyarakat yang mengatkan bahwa Pak Polisi, Camat, Lurah dan RW yang melarang pendirian Posko kami tersebut dikarenakan mereka tidak mendapat setoran (pungli) dari Kami.



Tidak ada komentar: