Sabtu, 11 Februari 2012

Pembatasan BBM subsidi ; Guru kencing berdiri, kami mengencingi Guru

Mungkin benar yang dikatakan pepatah tentang “Guru Kencing berdiri murid kencing berlari” artinya perbuatan yang dilakukan oleh guru akan ditiru oleh muridnya dan bahkan lebih parah dari perbuatan guru tersebut.

Pengalaman yang kutuliskan dibawah ini mungkin bisa menjadi bahan renungan para pejabat, yang bisanya menyuruh rakyat berbuat mematuhi aturan, tapi mereka sendiri tidak pernah melakukannya. bahkan malah memberi contoh yang berlawanan dengan aturan yang mereka buat, dampaknya milyaran dana public yang digunakan untuk memasang iklan di media baik cetak maupun elektronik menguap menjadi gelembung sabun.
__________

Lihat alat penghitung bahan bakar di motor ku yang mulai sekart, akupun bergegas masuk ke POM bensin yang tak jauh dari rumahku (Demang Lebar baun) tak kuhiraukan hujan deras telah membasahi sekujur tubuhku. "harusnya dengan kondisi ini aku mesti cepat cepat pulang, tapi ya sudahlah ketimbang besok pasti POM bensin ini bakal rame dan antri apalagi pagi aku pasti gak bakal sempat untuk mampir" gumam ku dalam hati.

12 ribu jawabku ketika di tanya oleh karyawan pom bensin tersebut tentang nominal bahan bakar yg akan di isi. Karyawan itupun langsung memencet tombol dimesin pompa dan segera mengeluarkan Bensin itu dari kran Pompa sambil berkata "kita Mulai Dari nol ya Pak" ujarnya.

saat sdg asyiknya menunggu pengisian bensin di motor ku slesai,tiba tiba d Pompa bensin sebelah, datang sebuah mobil sedan yang menurut sepengetahuan ku yg pernah melihat pameran mobil mewah, Mobil yang datang ini psatilah salah satu mobil yang ada dipameran itu, dan sudah barang tentu pemilik mobil ini orang kaya ungkap ku dalam hati.

tak bisa kudengar pembicaraan antara karyawan dan sopir mobil tersebut yang aku tahu si karyawn mengangukan kepala dan mulai membuka tutup bahan bakar bensin mobil tersebut, lalu menarik tuas selang bahan bakar yang pada krannya berwarna 'Kuning', dari mesin pompa kedalam tangki BBM mobil tersebut.

Udah selesai mas ungkap karyawan tersebut kepada ku, seirng dengan kuhentikannya mataku memandang mobil mewah yang sedang diisi dengan bahan bakar yang kran BBM nya berwarna kuning. akupun langsung bergegas menutup tangki bensin motorku dan setelahnya, langsung kunyalakan mesin sepeda motorku. Bismilah bacaku dalam hati

kutarik gas mtorku perlahan shg jalan motorpun seadanya, dan betapa terbelalaknya mataku ketika baru saja motorku berjalan. tiba2 mobil mewah yang tadi mengisi BBm dari pipa kran warna kuning itupun berjalan dan meninggalkan Pom bensin, hal yang sangat mengagetkan ku kembali adalah PLAT NOPOL mobil tersebut bertulis RI 24

Melihat kejadian tersebut akupun langsung teringat iklan layanan masyarakat yang ada di sebuah Televisi yang mengatakan seperti ini.
" Bensin Bersubsidi adlah untuk masyarakat miskin, bkn untuk orng kaya".



Tidak ada komentar: