Rabu, 03 Agustus 2011

Pemprov akan pungut biaya bagi pengunjung Danau OPI.

- Ruang Publik Kembali di Privatisasi
Danau OPI jakabaring (sumber;sripoku.com)
 
Palembang(3/8),Untuk mensukseskan pelaksanaan SEA GAMES ke 16 yang jatuh pada 11 nopember, Pemprov Sumatera selatan mengeluarkan kebijakan melakukan privatisasi terhadap kawasan Publik yang selama ini dapat digunakan dan diakses masyarakat secara gratis, berupa Ruang Publik Danau OPI (Ogan Permai Indah) yang lokasinya berada di tengah Komplek perumahan eks penampungan Atlit Pekan Olahraga Nasional (PON) 2004 di Jakabaring.

Rencana ini terungkap (2/8) oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Sumsel HM Jhonson. ” Danau OPI akan dijadikan Lokasi wisata yang di kemas secara menarik, dengan tarif masuk yang terjangkau oleh semua pihak dan ini sudah di sepakati oleh pimpinan (gubernur.red)”. Ungkapnya. Selain itu Jhonson pun menambahkan bahwa pembangunan Lokasi wisata ini untuk mendukung ditetapkan kawasan jakabaring sebagai Jakabaring Sport City (JBC).

Rencana Pemerintah ini pun mendapatkan tanggapan dari salah satu Organisasi Lingkungan Hidup yang ada di sumatera Selatan,WALHI Sumsel. Melalui Kadiv Pengembangan Organisasi dan Pengorganiasian Rakyat (PPER) Hadi Jatmiko yang di wawancarai Via facebooknya selasa malam(2/8) mengatakan, seharusnya yang dilakukan pemerintah bukanlah memprivatisasi tetapi hanya sebatas mempercantik dan menata karena menurutnya kawasan tersebut merupakan satu satunya tempat hiburan dan wisata masyarakat Sumsel, khususnya Palembang yang dapat diakses(masuk,red) secara gratis tanpa Bayar.

” Masalah Alih fungsi dan privatisasi RTH dan cagar budaya dijadikan PSCC, Undermall dan heritage aja belum selesai, malah mau buat masalah baru, yang itu jelas akan merugikan masyarakat” kata Hadi. Selain itu diapun menambahkan ”Pemprov ini anti sekali terhadap bangkitnya ekonomi Kerakyatan, sehingga tidak bisa melihat ruang publik milik rakyat kecil dan langsung akan mengambil alih dan memprivatisasinya dengan mengatasnamakan demi SEA Games”.

Sependapat dengan apa yang di ungkapkan oleh WALHI sumsel, Dodi Penolosa merupakan mahasiswa semester akhir salah satu universitas swasta yang ada di Sebereang Ulu saat ditemui di Danau OPI mengatakan, Tidak setuju dengan rencana pemprov yang ingin memprivatisasi kawasan tersebut, menurut dia jika ini dilakukan artinya hanya akan menjadikan kawasan ini dimiliki dan dinikmati orang orang kelas menengah keatas saja  sedangkan kami mahasiswa yang punya uang pas pasan tidak akan bisa menikmatinya.

” Ruang publik ini terbentuk dengan sendirinya oleh masyarakat tanpa ada campur tangan pemerintah, jadi jangan setelah ini terbentuk. pemerintah seenaknya mengambil alih dan men swastanisasi kannya” kata Losa yang merupakan panggilan akrabnya. (w01)

BBM nazarudin Kembali Buat Ulah

Belum selelai kasus suap yang melibatkan dirinya sebagai tersangka karena menerima uang suap atas pembangunan wisma atlit sebesar 13 Persen dari jumlah total biaya proyek sebesar 191 Milyar, serta bersama rekannya Rosalina yang merupakan salah satu pejabat teras di Perusahaan Pemenang dari proyek wisma Atlit tersebut merancang dan membagi-bagi uang “terima Kasih” kepada beberapa Pejabat di Daerah Seperti Gubernur Sumsel, dan Panitia lainnya masing masing sebesar 2.5 Persen dari total nilai Proyek.

Kini Mantan Bendahara Demokrat ini kembali membuat ulah yang tak tanggung lagi bukan hanya urusan Proyek di Dunia seperti pembangunan Infrastruktur atau bangunan ,tetapi Proyek yang hubungan dengan Agama pun juga “di mainkannya”, yaitu tentang penetapan awal Bulan ramadhan 1432 H.

Hal ini diketahui dan terungkap setelah Pesan Blackberry Message (BBM) yang menggunakan layanan TELKOMSEL dari M. Nazarudin, yang ditujukan kepada salah seorang penerima Uang suap yang berinisial NYS, yang merupakan warga Negara Indonesia asli bukan keturunan dari Luar negeri,tersebut Bocor dan tersebar ke beberapa Grup yang ada di BB.

Berikut Pesan BBM yang bocor dan tersebar tersebut :
M – Transfer BERHASIL
M- Banking BCA 30/07/2011 09:20:38
No urut 0834
RP. 4.000.000.000,-
Berita : Uang 2.5 persen fee atas di Goal kanya awal ramadhan tepat 1 agustus 2011.
by M. Nazarudin