Senin, 06 Juli 2009

Tunjuk Aja Langsung SBY-Boediono sebagai Presiden dan Wakil Presidem...??!!!

A. Karena pasti menang
  1. Dengan Daftar pemilih Tetap utk pilpres yg diduga ada jutaan pemilih ganda (meski sering dikemukakan bahwa masyarakat berhak mengkoreksi DPS sebelum menjadi DPT, tapi fakta menunjukkan bahwa sesuai aturan KPU tidak punya kewajiban memperlihatkan DPS/DPT) Jadi jika ada orang yang kehilangan hak pilih krn tdk ada dlm DPT, atau ada jutaan pemilih ganda, ini sudah sesuai aturan yang berlaku
  2. penerima BLT dan pegawai negeri, pensiunan, honorer daerah dll penerima gaji ekstra (gaji ke 13) jelas akan memilihyang telah memberi uang
  3. seluruh pegawai BUMN atau perusahaan negara, khususnya pegawai rendahan dan yang terisolir seperti di daerah perkebunan dsb, sangat besar kemungkinan diarahkan memilih oleh para pimpinan BUMN, perusahaan negara dsb, yang sekarang menjadi anggota tim sukses dari SBY, yang mengangkat mereka (tim suksesnya, dan keluarga Bu ani SBY) sebagai komisaris, pimpinan dari BUMN, perusahaan2 negara dsb.
  4. pencitraan positif kepada SBY oleh hampir seluruh media massa cetak maupun elektronik, yang berlomba2 dekat kepada SBY, karena pimpinannya ingin kebagian kapling. Dan pencitraan negatif kepada pesaing SBY, secara langsung maupun secara tidak langsung yang secara perlahan menurunkan citra para pesaing
  5. Dalam pilpres tidak ada tabulasi nasional, artinya yang tahu perolehan suara yang sebenarnya, hanya KPU. Yang diumumkan ke masyarakat adalah data yang sudah diolah KPU. tahu sendiri bukan peran KPU dalam pemilu legislatif yang menggelembungkan perolehan suara partai Demokrat

B. daripada Hutang negara bertambah besar

  1. untuk kampanye atau money politics alias politik sogok (Uang BLT = ternyata uang hutang, Gaji ke 13 Pegawai negeri, pensiuan dll = ternyata juga dari hutang baru dari ADB yang cair bulan Juni 2009 = 10,46 trilyun).
  2. daripada uang negara, BUMN dll habis untuk kampanye dan menjaring suara (membeli suara).

C. Daripada beban bunga dari hutang semakin membuat negara melotot hampir mati.

  1. Karena hutang zaman SBY bunganya 14-15% (bandingkan dg hutang zaman orde baru yang bunganya 5%).
  2. Infonya, patut diduga dalam setiap pembayaran cicilan hutang ada fee 2,5% (jika zaman Orba, fee ketepatan dalam pembayaran kepada personal pucuk pimpinan negara 1%, dan tidak diterima, tapi dibayarkan kembali sebagai cicilan hutang) zaman sekarang fee tidak dibayarkan kembali sebagai cicilan hutang, dan juga tidak perlu dilaporkan kepada negara, karena memang kebijakan pihak luar negeri itu ditujukan kepada pejabat yang berprestasi).
  3. Nah daripada semakin menambah semangat yang rajin dari pak SBY berhutang, karena iming2 fee.. mendingan tidak usah ada pilpres, karena yang tampak didepan mata saja, utang untuk BLT sebagai produk unggulan kemenangan partai demokrat & Gaji ke 13 untuk pegawai negeri dll sebagai produk unggulan pencitraan SBY, sudah puluhan trilyun rupiah)

D. Untuk itu, seharusnya Megawati-Prabowo, JK-Wiranto, tahu diri dikitlah....


  1. daripada sibuk kampanye tapi jelas pasti akan kalah. Tindakan Mega-Pro, JK-Win, ini hanya akan menguras uang dari pak SBY dkk untuk mengimbangi langkah2 pesaing.
  2. daripada uang pak SBY habis untuk kampanye, pencitraan dll, bukankah lebih baik untuk kemakmuran rakyat?
E. Untuk itu sadarlah anda hei.. Mega-pro, JK-Win...

  1. 1. bahwa anda hanyalah calon pendamping, dari Calon jadi yakni SBY-Boediono, biar keliatan demokratis.
  2. Tindakan anda yang kampanye all out hanya sia2 karena dukungan Loby Yahudi melalui AS sangat kuat dalam pemilihan Presiden kali ini.
  3. Sebab jika anda sangat all out dalam persaingan pilpres, dana dari para loby yahudi akan semakin besar, dan itu diperhitungkan dengan sumber daya alam yang akan dikeruk oleh mereka, yakni yang sudah berlangsung Freeport, dan kalau berhasil memenangkan SBY nanti, natuna dll semakin banyak yang dikeruk mereka.
  4. Kalau anda tidak all-out, khan tidak terlalu banyak dana dan kekuatan dari Loby Yahudi melalui AS yang diberikan untuk pemenangan pak SBY. Otomatis jika tidak banyak, tentunya tidak banyak pula kompensasi yg diberikan untuk kaum yahudi.

F. Untuk itu agar hemat kekayaan negara, uang rakyat dll,

  1. Pilpres cukup satu putaran aja deh...
  2. kalau perlu daripada habis uang banyak, tidak usah ada pilpres, dan segera saja Mega-Pro, JK-Win, mengundurkan diri dari persaingan Pilpres dan meminta Presiden SBY sebagai kepala negara mengesahkan SBY-Boediono sebagai kepala pemerintahan.

G. kalau perlu nantinya menjelang tahun 2014

  1. jika Putra2 SBY (yang karirnya melesat dan sudah semakin dipersiapkan dengan berbagai fasilitas) belum siap sebagai Calon presiden, kita semua rakyat Indonesia akan meminta Presiden SBY mengeluarkan Dekrit Presiden, kembali ke UUD 1945, sehingga bisa diangkat menjadi presiden lagi, sampai putra2 beliau siap menjadi Calon Pengganti.
  2. Tapi bisa dengan proses pemilu wajar jika putra2 SBY siap jadi Presiden, dengan sudah melesatnya karir Putra SBY yang di militer, mungkin 5 tahun lagi sudah jadi jenderal dan memegang posisi
  3. strategis di militer, juga putra yang sipil sudah jadi politisi dengan posisi kunci dan kekayaan hasil berbisnis, sebagaimana diungkap oleh sebuah tabloid ibu kota (baca www.indonesia-monitor.com yang mengungkap bisnis anak2 SBY dan keluarga SBY serta keluarga Ibu Ani SBY di berbagai perusahaan swasta maupun BUMN serta perusahaan negara) yang begitu mau beredar sudah diborong habis puluhan ribu eksemplar oleh orang2 misterius, sehingga tidak sempat beredar di masyarakat.

Setuju Bukan??? tidak usah ada pilpres... untuk penghematan uang rakyat jika perlu ada pilpres untuk sekedar formalitas bahwa seolah2 sudah ada demokrasi, ya cukup 1 putaran aja.. biar tidak ada pemborosan uang rakyat.


Daripada ada pilpres, tapi ibarat seperti Liga Indonesia.

  • Penonton yang boleh masuk sudah diatur hanya untuk mendukung kesebelasan tuan rumah.
  • wasit, hakim garis, tukang pasang skor, bahkan petugas keamanan sampai wartawan peliput berita petandingan sudah merupakan pegawai dari klub tuan rumah
  • sudah begitu 2 hari sebelum petandingan, tim tamu tidak dikasi makan dan minum, tapi digiring dan dipaksa bertanding
  • maka lihat saja betapa Liga Indonesia begitu sering jadi ajang mafia judi dan ajang tawuran massal,
  • karena kecurangan begitu, rapi terorganisir, maka sportifitas tidak ada, mutu sepakbola hancur

Coba pilpres seperti Liga Inggris/ Liga Italia

  • meski dimungkinkan ada kecurangan, tapi kecurangan tidaklah sistematis, terorganisir. mungkin ada ketidak puasan karena kurang jeli wasit, atau ada kecurangan pemain yang tidak tampak wasit
  • Maka didalam stadion begitu hingar bingar saling ejek antar suporter atau mungkin antar pemain... tapi selesai pertandingan... kalah menang tetap happy, meskipun mungkin ada rasa kecewa, sedih karena timnya kalah... tapi hanya sesaat. karena yang penting telah disuguhkan sebuah tontonan pertandingan yang menarik..
  • Hmmm kompetisi sepakbola akhirnya menjadi dunia hiburan bagi masyarakat... maka mutu sepakbola terus meningkat. Kalau kecurangan secara sistematik dan terorganisir dalam dunia sepakbola.... yang hancur adalah mutu sepakbola.. Tapi kalau kecurangan secara sistematik itu dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa bernegara. Yang hancur adalah masa depan rakyat Indonesia beserta anak cucunya...

Coba saja tengok sebuah fakta yang mengerikan yang jelas terlihat didepan mata, yakni propinsi Papua ,dengan penduduk hanya 2juta jiwa, termasuk pendatang... Ratusan trilyun dikeruk oleh AS sebagai kompensasi karena berjasa menumbangkan Soekarno dan mengesahkan Presiden penggantinya..
Orang papua yang hidup dipinggir kompleks benteng asing (freeport), beli baju saja susah, hidup miskin, penyakitan. mau makan daging saja, harus menunggu sisa dari makanan penghuni benteng komplek freeport yang makanannya berstandard internasional.. padahal APBD propinsi saja berapa trilyun? belum APBD masing2 kabupaten di 2 propinsi papua... Belum lagi dana Comunity Develepment (Comdef) dari adanya penambangan yang jumlahnya ratusan milyar,

Tapi hasil yang dirasakan rakyat adalah...
Dulu ada yang namanya gunung yang sangat tinggi...
sekarang berubah menjadi jurang yang sangat dalam
Rakyatnya dapat bagian racun logam berat





Kamis, 02 Juli 2009

Tips Mengidentifikasi Penyadapan pada Ponsel

Kita mungkin tidak akan pernah mengetahui nasib kita di kemudian hari apakah akan menjadi pilot, Jenderal berbintang enam ( melebihi Soeharto ) bahkan mungkin menjadi presiden Indonesia ke 60. namun ada juga orang yang dengan PeDe nya mengatakan dia mengetahui tentang masa depan dan nasibnya akan menjadi seperti apa misalnya menjadi pilot, menjadi itu, sini sana dll, mereka mengetahui akan nasib nya ini berdasarkan info yang aku dapatkan dari Mak erot adalah dari Konsultasi yang dilakukannya mereka pada dukun A, B, C Paranormal, para gak normal atau apalah sebutan nya. STOP..........(baca sambil Teriak) jangan diteruskan karena kita gak bakal bahas soal itu, aku cuma mau kasih sebuah informasi atau Tips tentang Bagaimana mengidentifikasi Handphone yang kena Sadap, adapun maksud dan tujuan ku memposting ini berangkat dari banyak nya kasus yang saat ini sedang berkembang tentang banyak pejabat pejabat negara baik DPR,DPRD, Kepala daerah dll masuk NERAKA ,maaf maksud nya masuk penjara gara gara HP nya disadap pihak kepolisian sehingga pembicaraan tentang kejahatan yang akan dan telah pejabat tersebut lakukan bocor/diketahui oleh Polisi sehingga dengan bukti ini dengan mudah pihak kepolisian dapat memenjarakan mereka. Nah berangkat dari ini agar peristiwa tersebut tidak terjadi kepada kita, yang sapa tahu beberapa tahun kedepan akan menjadi pejabat maka silakan maknai dan hayati Info ini :

Tip Mengidentifikasi Penyadapan pada Ponsel

Maraknya penyadapan telepon yang dialami oleh beberapa pejabat, tentu bisa juga terjadi pada setiap orang.


Sebenarnya, tidak terlalu sulit untuk mengidentifikasi apakah ponsel kita sedang disadap orang. Berikut ini beberapa cara simpel untuk mengenali gejala-gejalanya.

  1. Bila baterai ponsel Anda menjadi lebih cepat terkuras padahal jarang digunakan, Anda harus curiga. Sebab, sebuah software mata-mata (spyware) yang sudah tertanam di ponsel, biasanya akan mengirimkan informasi-informasi kepada si penyadap. Hal ini menyebabkan baterai ponsel akan lebih cepat terkuras.
  2. Walaupun Anda tak menggunakan ponsel tersebut, bila disentuh, ponsel ini terasa hangat karena walaupun terlihat tak digunakan, ponsel ini sebenarnya bekerja, kemungkinan karena proses penyadapan itu sendiri.
  3. Saat digunakan untuk menelepon orang lain, Anda mendengar berbagai macam bunyi-bunyian, misalnya bunyi klik, derau, atau bunyi lainnya. Bahkan, kemungkinan volume ponsel juga bisa bisa berubah-rubah sendiri
  4. Bila terdengar bunyi yang tak wajar dari ponsel saat sedang tak digunakan, kemungkinan ponsel Anda sedang bekerja, berfungsi sebagai receiver atau transmitter yang sedang menerima percakapan telepon di area sekitarnya.
  5. Beritahu kepada orang yang Anda percaya bisa memegang rahasia, tentang informasi tertentu. Bila kemudian orang lain mengetahui informasi Anda itu, tandanya, ponsel Anda sudah disadap orang